Selasa, 05 Desember 2017

ANGGAPAN DASAR DALAM SUATU PENELITIAN





BAB I
PENDAHULUAN

                                                                   A.   Latar Belakang
Dalam pelaksanaan penelitian khususnya yang memerlukan penulisan karya ilmiah harus dilakukan secara sistematik. Tahapan dilakukan mulai dari menentukan judul sampai melakukan eksperimen atau observasi sampai akhirnya membuat kesimpulan. Penelitian merupakan proses mencari pemecahan masalah melalui prosedur ilmiah. Tahap-tahap yang harus dilalui menurut prosedur ilmiah bukan hanya dilkukan di laboratorium saja tetapi juga di kancah termasuk untuk bidang pendidikan. Guru di dalam menghadapi masalah dengan muridnya, juga dapat menerapkan metode Ilmiah.
Setelah peneliti menjelaskan permasalahan secara jelas yang dipikirkan selanjutnya adalah suatu gagasan tentang letak persoalan atau masalah dalam hubungan yang lebih luas. Dalam hal ini peneliti harus memberikan asumsi yang jelas dan kuat tentang kedudukan permasalahannya. Asumsi yang harus diberikan tersebut diberi nama Asumsi Dasar atau Anggapan Dasar. Anggapan dasar ini merupakan landasan teori di dalam pelaporan hasil penelitian nanti.
Selain membuat anggapan dasar juga diperlukan suatu kajian pustaka yang mampu mendukung kebenaran dari anggapan dasar yang telah dibuat. Kajian pustaka merupakan sumber informasi yang perlu diupayakan untuk memperkuat atau mendukung kerangka berfikir yang akan dipergunakan sebagai dasar menarik hipotesis, juga untuk mengetahui perkembangan ilmu yang telah ada.
B.    Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian Aggapan Dasar?
2.      Bagaimana Cara Menentukan Anggapan Dasar?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui Pengertian Anggapan Dasar.
2.      Mengetahui Cara Menentukan Anggapan Dasar.





BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anggapan Dasar
Dalam hal ini peneliti harus dapat memberikan sederetan asumsi yang kuat tentang kedudukan permasalahan yang sedang diteliti. Asumsi yang harus diberikan tersebut, diberi nama asumsi dasar atau anggapan dasar. Anggapan dasar ini merupakan landasan teori di dalam pelaporan hasil penelitian nanti.
Menurut Prof. Dr. Winarno Surakhmad M.Sc.Ed. dalam Arikunto (2006:65) anggapan dasar atau postulat merupakan sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik, dimana setiap penyelidik dapat merumuskan postulat yang berbeda. Seorang penyelidik yang mungkin meragukan sesuatu anggapan dasar yang oleh orang lain diterima sebagai suatu kebenaran.
Menurut Muhammad Ikram (2011) anggapan dasar ini merupakan landasan teori di dalam pelaporan hasil penelitian nanti. Dikatakan juga anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyidik.
Dalam melakukan penelitian anggapan–anggapan dasar perlu dirumuskan secara jelas sebelum melangkah mengumpulkan data. Anggapan-anggapan semacam inilah yang disebut sebagai anggapan dasar, postulat atau asumsi dasar. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal yang digunakan untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam melaksanakan penelitiannya.
Pentingnya merumuskan anggapan dasar bagi seorang peneliti :
1.      Agar ada dasar berpijak yang kokoh bagi masalah yang sedang diteliti
2.      Untuk mempertegas variabel yang menjadi pusat perhatian
3.      Guna menentukan dan merumuskan hipotesis
B. Cara Menentukan Anggapan Dasar
Seseorang yang masih merasa ragu terhadap suatu hal tentu saja tidak dapat dengan pasti menentukan anggapan bagi hal tersebut, caranya bermacam macam, diantaranya :
1.      Dengan banyak membaca buku, surat kabar atau berita lain
Dalam hal ini Prof. Drs. Sutrisno Hadi, M.A. mengklasifikasikan bahan pustaka (yang disebut sumber acuan) menjadi dua kelompok yaitu :

a)    Sumber umum : buku teks, ensiklopedi dsb.
b)    Sumber acuan khusus : buletin, jurnal, periodikan ( majalah – majalah yang terbit secara periodik ), skripsi dsb.
Dari sumber acuan umum dapat diperoleh teori–teori dan konsep – konsep dasar, sedang dari sumber acuan khusus dapat dicari penemuan – penemuan atau hasil penelitian yang sudah dan sedang dilaksanakan
2.      Dengan banyak menonton berita, ceramah dan pembicaraan orang lain
3.      Dengan banyak berkunjung ketempat
4.      Dengan mengadakan pendugaan mengabstraksi berdasarkan perbendaharaan pengetahuannya
Sebagai bahan pendukung anggapan dasar, peneliti perlu melakukan studi perpustakaan untuk mengumpulkan teori – teori dari buku maupun penemuan dari penelitian. Apa yang sudah dibaca sebaiknya langsung dicatat pada kartu – kartu. Cara ini disebut dengan istilah pencatatan dengan sistem kartu. Bahan – bahan yang sudah dibaca, dituliskan pada sebuah kartu dengan topik subjek matter atas bagian dari permasalahannya dimana pada setiap kartu dicantumkan sumber keterangan yang diambil agar tidak ada kesulitan apabila buku pinjaman atau sukar kembali ditemukannya. Oleh karenanya penulisannya harus lengkap agar tidak perlu membuka buku sumbernya lagi.
Kartu yang digunakan dapat dibuat dari kertas manila berwarna. Untuk masalah yang sama dapat digunakan kartu yang sewarna. Ukuran kartu dapat dibuat sesuai kehendak hati misalnya 15 x 10 cm. kartu – kartu yang sudah diisi disusun sesuai abjad dalam sebuah kotak sehingga memudahkan penelitian dalam membandingkan, mengelompokkan dan menelaah kembali bahan – bahan tersebut.
Merumuskan suatu anggapan dasar bukanlah pekerjan yang mudah, tapi ini membutuhkan suatu pemikiran, renungan dan analisis masalah, sehingga boleh jadi bisa dianggap sukar bagi siapa saja, terutama bagi yang belum biasa meneliti.






Untuk melakukan hal ini diperlukan latihan, membiasakan dan banyak melihat contoh, misalnya seperti di bawah ini:
Judul Penelitian:      
“Studi tentang Latar belakang Sosial Ekonomi Orang tua Terhadap Hasil Belajar Anak MTs
se-Daerah Jakarta”
anggapan dasar:
1.      Hubungan anak dengan orangtua cukup erat.
2.      Anak tahu keadaan orangtuanya (pendidikan, pekerjaan, cita-cita terhadap dirinya, dan sebagainya).
3.      Anak MTs sudah memahami berbagai jenis profesi yang ada, baik dalam wilayah yang sempit maupun yang luas.
Atau dari contoh kehidupan sehari-hari adalah orang yang berkata bahwa orang yang tidak suka makan akan menjadi kurus. Yang ada dibalik ucapan itu adalah suatu anggapan bahwa yang dimakan orang tersebut sedikit sehingga kekurangan bahan untuk dicerna, kemudian hanya sedikit atau bahkan tidak ada yang berubah menjadi otot dan lemak. Inilah sebabnya maka orang menjadi kurus.

C.  anggapan dasar
No
Anggapan dasar
1
      Dr. Winanto surakhamd M.Sc.Ed. anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik. Setiap penyelidik dapat merumuskan postulat yang berbeda. Seorang penyelidik mungkin meragukan sesuatu anggapan dasar orang lain diterima sebagai kebenaran.
Jadi anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal yang digunakan untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam melaksanakan penelitiannya.
2
Tujuan/manfaat Anggapan Dasar :
1. Sebagai dasar untuk berfikir
2. Untuk mempertegas variabel yang diteliti
3. Untuk merumuskan hipotesis
3
Dasar pembuatan anggapan dasar adalah kebenaran atau fakta yang didukung dengan:
1.    Membaca buku
2.    Mendengarkan berita
3.    Berkunjung ke tempat obyek penelitian
4.    Dengan mengadakan abstraksi.


BAB III
PENUTUP
            A.       Kesimpulan
Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal yang digunakan untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam melaksanakan penelitiannya. Tujuan/manfaat anggapan dasar adalah sebagai dasar untuk berfikir, mempertegas variabel yang diteliti, dan merumuskan hipotesis.


4 komentar:

  1. Terimakasih... Sangat membantu

    BalasHapus
  2. The casino was rigged and there are worse casino - Dr. MD
    On 경상남도 출장샵 June 안동 출장안마 3, 동두천 출장안마 2020, the casino was 안양 출장마사지 hit and the black 창원 출장샵 market was launched, but the dealer was found by the dealer, casino for sports betting.

    BalasHapus