Manusia
sebagai makhluk sosial memiliki naluri untuk saling tolong menolong terhadap
sesamanya. Tolong menolong untuk mengatasi masalah yang terjadi di sekitarnya
untuk menyejahterakan kehidupan sosial. Sebagai anak Indonesia yang telah
banyak belajar selama menempuh pendidikan di sekolah, kita seharusnya mampu
berpikir kreatif untuk membuat ide solutif yang berkelanjutan dalam memberi
manfaat bagi masyarakat. Salah satunya dengan membangun kewirausahaan sosial.
Berwirausaha tidak melulu tentang berapa banyak keuntungan finansial yang
didapat, tetapi tentang seberapa banyak manfaat yang bisa ditebar. Wirausahawan
sosial adalah orang yang memiliki solusi inovatif untuk menyelesaikan
permasalahan sosial di masyarakat dengan ‘menggerakkan’ atau memberdayakan
manusia untuk bersama-sama menciptakan perubahan sosial yang lebih baik.
Salah satu startup asli Indonesia yang tengah berkembang
adalah Socentix. Menurut sang pendiri David Darmawan, Socentix bukan hanya
sebuah gagasan maupun produk yang berinteraksi dengan para user. Lebih dari
itu, Socentix adalah semua tentang kita, kemanusiaan dan semangat “memanusiakan
manusia” atau kata orang Jawa ‘ngewongke’. Semangat untuk melakukan kebajikan,
hal yang baik-baik untuk kemaslahatan orang banyak.
Yang
membedakan Socentix dengan yang lainnya adalah fokusnya pada pemecahan masalah
sosial dan keinginan kuat untuk menanamkan modal dari keuntunganya untuk
melayani masyarakat.
Perlu di ingat gerbang betawi ini adalah wadah pelestarian
adat serta budaya betawi , dengan adanya pergerakan ini di harapkan orang
betawi bangkit dalam halnya kewirausahaan yang bisa menandingi usaha-usaha dari
luar .
Mungkin hanya itu yang bisa saya
sampaikan kurang lebih mohon maaf. Lebihnya dari allah kurangnya dari saya.
“berusahalah dan jangan menyerah,
penyesalan yang terbesar adalah bagi
orang menyerah”