Minggu, 12 November 2017

Kewirausahaan Sosial Versi Socentix dan Gerbang Betawi


Manusia sebagai makhluk sosial memiliki naluri untuk saling tolong menolong terhadap sesamanya. Tolong menolong untuk mengatasi masalah yang terjadi di sekitarnya untuk menyejahterakan kehidupan sosial. Sebagai anak Indonesia yang telah banyak belajar selama menempuh pendidikan di sekolah, kita seharusnya mampu berpikir kreatif untuk membuat ide solutif yang berkelanjutan dalam memberi manfaat bagi masyarakat. Salah satunya dengan membangun kewirausahaan sosial. Berwirausaha tidak melulu tentang berapa banyak keuntungan finansial yang didapat, tetapi tentang seberapa banyak manfaat yang bisa ditebar. Wirausahawan sosial adalah orang yang memiliki solusi inovatif untuk menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat dengan ‘menggerakkan’ atau memberdayakan manusia untuk bersama-sama menciptakan perubahan sosial yang lebih baik.
Salah satu startup asli Indonesia yang tengah berkembang adalah Socentix. Menurut sang pendiri David Darmawan, Socentix bukan hanya sebuah gagasan maupun produk yang berinteraksi dengan para user. Lebih dari itu, Socentix adalah semua tentang kita, kemanusiaan dan semangat “memanusiakan manusia” atau kata orang Jawa ‘ngewongke’. Semangat untuk melakukan kebajikan, hal yang baik-baik untuk kemaslahatan orang banyak.
Yang membedakan Socentix dengan yang lainnya adalah fokusnya pada pemecahan masalah sosial dan keinginan kuat untuk menanamkan modal dari keuntunganya untuk melayani masyarakat.
Perlu di ingat gerbang betawi ini adalah wadah pelestarian adat serta budaya betawi , dengan adanya pergerakan ini di harapkan orang betawi bangkit dalam halnya kewirausahaan yang bisa menandingi usaha-usaha dari luar .

Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan kurang lebih mohon maaf. Lebihnya dari allah kurangnya dari saya.

“berusahalah dan jangan menyerah, penyesalan yang  terbesar adalah bagi orang menyerah”